Nama surat: Al Muthaffifiin (Orang-orang yang curang)
Urutan surat: 83 dari 114 surat
Jumlah ayat: 36 ayat
Golongan surat: Makkiyah
بسم الله الرحمن الرحيم
Bismillaahirrahmaanirrahiim
1.
وَيْلٌ
لِّلْمُطَفِّفِينَ
Wailul lilmuthaffifiin
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
2.
ٱلَّذِينَ
إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
aladziina idzaak taaluu 'alan naasi yastaufuun
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang
lain mereka minta dipenuhi,
3.
وَإِذَا
كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ
wa idzaa kaaluuhum au wazanuuhum yukhsiruun
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain,
mereka mengurangi.
4.
أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم
مَّبْعُوثُونَ
Alaa yadhunnu ulaaika annahum mab'uutsuun
Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya
mereka akan dibangkitkan,
5.
لِيَوْمٍ
عَظِيمٍ
liyaumin 'adhiim
pada suatu hari yang besar,
6.
يَوْمَ
يَقُومُ ٱلنَّاسُ لِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
yauma yaquumun naasu lirabbil 'aalamiin
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan
semesta alam?
7.
كَلَّآ
إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْفُجَّارِ لَفِى
سِجِّينٍ
Kallaa inna kitaabal fujjaari lafii sijjiin
Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang
yang durhaka tersimpan dalam sijjin.
8.
وَمَآ
أَدْرَىٰكَ مَا سِجِّينٌ
Wamaa adraaka maa sijjiin
Tahukah kamu apakah sijjin itu?
9.
كِتَٰبٌ
مَّرْقُومٌ
Kitaabum marquum
(Ialah) kitab yang bertulis.
10.
وَيْلٌ
يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Wailuy yauma idzil lilmukadzdzibiin
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang
mendustakan,
11.
ٱلَّذِينَ
يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ
aladziina yukadzdzibuuna biyaumid diin
(yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
12.
وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ
مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
Wamaa yukadzdzibu bihii illaa kullu mu'tadin atsiim
Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan
setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
13.
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ
idzaa tutlaa 'alaihi aayaatunaa qaala asaathiirul awwaliin
yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata:
"Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"
14.
كَلَّا
ۖ بَلْ ۜ
رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا
كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Kallaa bal raana 'alaa quluubihim maa kaanuu
yaksibuun
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu
mereka usahakan itu menutupi hati mereka.
15.
كَلَّآ
إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ
لَّمَحْجُوبُونَ
Kallaa innahum 'arrabbihim yauma idzil lamahjuubuun
Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu
benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.
16.
ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا۟ ٱلْجَحِيمِ
Tsumma innahum lashaalul jahiim
Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
17.
ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَا ٱلَّذِى
كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ
Tsumma yuqaalu haadzal ladzii kuntum bihii tukadzdzibuun
Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang
dahulu selalu kamu dustakan".
18.
كَلَّآ
إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْأَبْرَارِ لَفِى
عِلِّيِّينَ
Kallaa inna kitaabal abraari lafii 'illiyyiin
Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang
berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin.
19.
وَمَآ
أَدْرَىٰكَ مَا عِلِّيُّونَ
Wamaa adraaka maa 'illiyyuun
Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?
20.
كِتَٰبٌ
مَّرْقُومٌ
Kitaabum marquum
(Yaitu) kitab yang bertulis,
21.
يَشْهَدُهُ
ٱلْمُقَرَّبُونَ
yasyhaduhul muqarrabuun
yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan
(kepada Allah).
22.
إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ
innal abraara lafii na'iim
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada
dalam kenikmatan yang besar (surga),
23.
عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ
'alaal araa iki yandhuruun
mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
24.
تَعْرِفُ
فِى وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ ٱلنَّعِيمِ
Ta'rifu fii wujuuhihim nadhratan na'iim
Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka
yang penuh kenikmatan.
25.
يُسْقَوْنَ
مِن رَّحِيقٍ مَّخْتُومٍ
Yusqauna mir rahiiqim makhtuum
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak
(tempatnya),
26.
خِتَٰمُهُۥ
مِسْكٌ ۚ وَفِى ذَٰلِكَ
فَلْيَتَنَافَسِ ٱلْمُتَنَٰفِسُونَ
khitaamuhuu miskun wafii dzaalika falyatanaafasil mutanaafisuun
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya
orang berlomba-lomba.
27.
وَمِزَاجُهُۥ
مِن تَسْنِيمٍ
Wamizaa juhu min tasniim
Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,
28.
عَيْنًا
يَشْرَبُ بِهَا ٱلْمُقَرَّبُونَ
'ainay yasyrabu bihal muqarrabuun
(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang
didekatkan kepada Allah.
29.
إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
يَضْحَكُونَ
Innal ladziina ajramuu kaanuu minal ladziina aamanuu
yadh hakuun
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang
menertawakan orang-orang yang beriman.
30.
وَإِذَا
مَرُّوا۟ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
Wa idzaa marruu bihim yataghaamazuun
Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka,
mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
31.
وَإِذَا
ٱنقَلَبُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟
فَكِهِينَ
Wa idzan qalabuu ilaa ahlihimun qalabuu
fakihiin
Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada
kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
32.
وَإِذَا
رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ
Wa idzaa ra-auhum qaaluu inna haaulaa-i ladhaalluun
Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka
mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang
sesat",
33.
وَمَآ
أُرْسِلُوا۟ عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ
wamaa ursiluu 'alaihim haafidhiin
padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk
penjaga bagi orang-orang mukmin.
34.
فَٱلْيَوْمَ
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنَ ٱلْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ
Falyaumal ladziina aamanuu minal kuffaari yadh-hakuun
Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan
orang-orang kafir,
35.
عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ
'alaal araa-iki yandhuruun
mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
36.
هَلْ ثُوِّبَ ٱلْكُفَّارُ مَا
كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ
Hal tsuwwibal kuffaaru maa kaanuu yaf'aluun
Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.